Kamis, 11 Juni 2009

1. Expectation of excellence. Curriculum standart for social studies. National Council for the Social Studies (NCSS)
Resume

Unsur yang terpenting dalam ilmu sosial ialah pembuat kebijakan, pendidik, orang tua dan warganegara dari semua sesama akan menginginkan untuk tau apa yang diajarkankepada siswa, bagaimana mereka diberi pelajaran, dan bagaimana prestasi siswa dievaluasi. Dalam buku ini dibahas apa yang akan dipelajari siswa dalam tingkat awal, tengah, dan sekolah tingkat atas. dan dalam pertanyaan yang sering didengar tentang standart special apa yang harus diketahui siswa dan kapan siswa harus mengetahui.
Menurut NCSS, Ilmu sosial adalah studi yang terintegrasi menyangkut ilmu sosial dan ras manusia untuk mempromosikan kompetensi warganegara. Didalam program sekolah, ilmu sosial menyediakan studi terkoordinir, sistematis yang menggambarkan seperti disiplin anthropology, archaelogy, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi seperti halnya isi sesuai dari humanitis atau kemanusiaan, matematika, dan ilmu pengetahuan alam. Tujuan ilmu kemasyarakatan yang utama adalah untuk membantu orang-orang muda mengembang;kan kemampuan untuk membuat pemberitahuan dan keputusan dan diberi alasan untuk orang banyak/masyarakat baik seperti warganegara suatu masyarakat yang berbeda, demokratis didalam suatu dunia yang saling tergantung.
Pada intinya, ilmu sosial memperkenalkan ilmu pengetahuan dan keterlibatab urusan kewarganegaraan. Dan karena isu kewarganegaraan seperti kepedulian kesehatan, kriminal, dan kebijakan luar negeri merupakan multi disiplin dalam ilmu pengetahuanalam, pemahaman isu ini dan resolusi mengembang;kan kepada mereka memerlukan multi disiplin pendidikan. karakteristik karena merupakan kunci yang mengambarkan aspek ilmu sosial.
Disain standart pengetahuan ilmu sosial berfungsi untuk melayani desain program ilmu pengetahuan sosial TK-SMA, sebagai pedoman untuk kurikulum dengan menyediakan penampilan pada siswa pada pengetahuannya, proses, dan sikap, dan menyediakan contoh aktivitas di kelas yang dijadikan pedoman guru.
Berikut adalah sepuluh tema utama dalam bingkai standart ilmu social:
1. Kebudayaan. Pembelajaran budaya yang menyiapkan siswa untuk menjawab pertanyaan seperti: apa ciri-ciri umum perbedaan budaya. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran geografi, sosialogi, sejarah antropologi, dan topik-topik yang multi kultural.
2. Waktu, Keberlangsungan, dan Perubahan. Manusia mencari pemahaman akar kesejarahan dan meletakkan mereka sendiri dalam waktu, dan pengetahuan membaca dan merekrontruksi masa lalu. Tipikal ini nampak pada pelajaran sejarah dan tingkah laku.
3. Manusia, Tempat dan Lingkungan. Pembelajaran mengenai manusia, tempat, dan lingkungan dalam interaksi untuk membantu siswa mengembangkan pandangan spasial dan geografisnya. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran geografi.
4. Pengembangan Individu dan Identitas. Identitas perorangan dibentuk oleh budaya, kelompok/lingkungan, dan pengaruh institusi. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran psikologi dan antropologi.
5. Individu, Kelompok, dan Institusi. Institusi seperti sekolah, memainkan peran penting dalam kehidupan. Ini penting agar siswa dapat belajar bagaimana institusi dibentuk, bagaimana pengawasannya dan pengaruhnya bagi individu dan budaya. Tema tipikal ini ada pada pelajaran sosiologi, antropologi, psikologi, politik, sejarah.
6. Kekuatan, Kekuasaan, dan Pemerintahan. Pemahaman perkembangan sejarah kekuasaan, kekuatan, dan pemerintahan merupakan esensi dari pengembangan kompeensi warga Negara. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran politik, sejarah, hukum. 
7. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. Pembelajaran yang menyiapkan siswa menjawab pertanyaan bagaimana proses produksi, konsumsi, dan distribusi. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran ekonomi.
8. Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi, dan Ilmu Sosial. Pembelajaran yang menyiapkan siswa menjawab pertanyaan apakah teknologi selalu lebih bail dari sebelumnya. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, dan pemerintahan.
9. Hubungan Internasional atau Global. Kenyataan dari pengaruh globalisasi adalah pentingnya meningkatkan hubungan internasional. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran geografi, budaya, dan ekonomi.
10. Bentuk Ideal Kewarganegaraan dan Praktiknya. Pemahaman tentang warga Negara yang ideal dan praktik kewarganegaraan sebagai partisipasi dalam masyarakat. Tema tipikal ini nampak pada pelajaran sejrah, ilmu politik, antopologi, dan hukum.
  Dalam kesepuluh tema tersebut oleh NCSS dibagi pada penyampaiannya menurut jenjang sekolah anak didik. NCSS mengembangkan teknik dan kurikulum dengan Proses Standart, Pengorganisasian dan Penggunaan Standart. Seperti dalam tema kebudayaan tidak mengajarkan indikator menganalisis pada tingkatan dasar atau pemula dan sedang, namun digunakan pada tingkatan atas. 




REVIEW

EFEKTIFITAS KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL DI SEKOLAH


Dengan menggunakan standart dari NCSS dengan kesepuluh temanya tidak menghalangi kita untuk mengembangkannya dan lebih memperjelas topik pembicaraan sesuai dengan keadaan lingkungan sekolah tempat kita mengajar agar lebih mudak diterima dan dipahami. Namun, tetap menggunakan standart kurikulum dalam mengajar siswa sesuai jenjang sekolahnya.
Ilmu sosial membuat siswa mengembangkan suatu inti pengetahuan dasar dan cara pikir dari banyak disiplin akademis, belajar untuk menganalisis kehidupan mereka. Pendapat-pendapat yang maih menjadi isu menjadi motivasi untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan warganegara yang aktif serta memberikan informasi sesuai dengan pemahamannya dan disampaikan dengan cara yang sesuai keadaan lingkungannya.
Siswa yang mempunyai loyalitas pada negaranya ialah tanda berhasilnya pembelajaran ilmu sosial di sekolah. Ilmu sosial berhasil membentuk karakter maupun kepribadian yang baik. Hal ini dapat mengurangi angka kriminalitas maupun tindakan pidana atau perdata karena tiap siswa yang nantinya bagian masyarakat tekah mempunyai pemikiran yang matang.
Ilmu Pengetahuan Sosial menunjukan missinya atau tujuan dari memperkenalkan kompetensi warga negara, siswa harus belajar tidak hanya bentuk dari pengetahuan diluar dari bagaimana memikirkan dan bagaimana bersikap fleksibel dalam menggunakan sumber untuk memecahkan isu rakyat atau warga negara.
 Penggunaan Standart kurikulum nasional ini untuk ilmu pengetahuan sosial hasil dari pemikiran pendidik terbaik tentang kebutuhan pendidikan warga negara dimasa mendatang untuk menemui tantangan dan dapar melaluinya dengan berbagai metode dan cara sesuai dengan pengalamannya dan pengetahuannya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar